Mengangkat Tema Politik Gaduh Sastra Bikin Teduh, Unasman Hadirkan Pakar dan Budayawan
Polewali, suarainsani.com – Tanpa melepas diri dan menutup mata dari hiruk pikuk isu-isu dan pemberitaan politik yang kian marak saat ini, Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) menggelar workshop bertemakan Politik Gaduh Sastra Bikin Teduh, selasa (29/01).
Acara yang bertujuan memberi penguatan literasi di tanah Mandar tersebut dihadiri oleh beberapa pakar bidang kesusastraan, budaya, dan aliterasi, diantaranya Adi Arwan Alimin, Suriadi Yasil, Tammalele, dan Muhammad Munir.
Acara yang diprakarsai oleh Himpunan Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia (HIMA-PBI) tersebut merupakan salah satu Program Kerja HIMA-PBI Unasman yang bekerja sama dengan beberapa organisasi termasuk Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI) Komisariat Sulawesi Barat yang diketuai langsung oleh Rektor Unasman, Dr. Hj. Chuduriah Sahabuddin, M.Si.
Melalui media, Supriadi selaku ketua panitia sekaligus moderator acara menuturkan, dengan kegiatan ini diharapkan Unasman dan beberapa perguruan tinggi lainnya akan menjadi indikator penguatan Literasi di tanah mandar. Tambahnya, kegiatan ini menjadi salah satu langkah awal agar kedepannya mahasiswa bisa menjadi generasi literat.
Dilain kesempatan, Ketua Prodi PBI Unasman, Nurhafsah Yunus juga mengungkapkan, akan lebih semangat menguatkan literasi khususnya di Unasman, sehingga wawasan mahasiswa dalam menghasilkan karya ilmiah dapat lebih baik.
Acara yang digelar di Auditorium Prof. Dr. KH. Sahabuddin tersebut, dihadiri 150 peserta dari mahasiswa dan dosen Unasman, IAI DDI Polewali Mandar, dan STISIP Bina Generasi.
Dalam acara yang dimulai pukul 10.30 tersebut, pemateri mengungkapkan keresahan ketika mahasiswa tidak mempunyai semangat Baca yang kuat, sehingga dapat menurunkan kualitasnya selaku insan akademik.
“Kami berharap literasi akan berkembang pesat di Unasman dan kampus lainnya, dan kita pun berharap acara wisuda nanti dirangkaikan dengan Launching Buku” kata Munir selaku salah satu narasumber. (Supriadi/ BB)